TUBAN, Panturapos.com – Proyek peningkatan Jalan Nawangan yang berlokasi di Desa Ngadipiro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, menuai sorotan dari masyarakat. Proyek ini disoroti karena tidak adanya papan informasi proyek sebagai wujud transparansi kepada publik sesuai peraturan yang berlaku.
Selain itu, hasil pekerjaan jalan yang baru saja rampung beberapa hari lalu sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan di beberapa bagian. Kerusakan yang terlihat mencakup retakan dan permukaan jalan yang tidak rata, sehingga memunculkan pertanyaan mengenai kualitas material dan metode pengerjaan yang digunakan oleh pihak kontraktor.
Warga setempat merasa kecewa dengan kondisi ini. “Proyek seperti ini seharusnya dilakukan dengan baik, karena jalan ini sangat penting bagi mobilitas kami sehari-hari. Apalagi tanpa adanya papan informasi, kami tidak tahu siapa yang bertanggung jawab,” ujar salah seorang warga Desa Ngadipiro yang enggan disebutkan namanya.
Absennya papan informasi proyek ini memicu dugaan adanya pelanggaran prosedur. Papan informasi tersebut seharusnya mencantumkan nama proyek, sumber dana, nilai anggaran, pelaksana, serta waktu pengerjaan, sehingga masyarakat bisa memantau dan menilai transparansi pelaksanaan proyek tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor dan instansi terkait belum memberikan tanggapan resmi mengenai permasalahan ini. Masyarakat berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera turun tangan untuk mengaudit proyek ini, memastikan kualitas pekerjaan, dan memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran.
Transparansi dan akuntabilitas dalam proyek pembangunan sangat penting untuk mencegah kerugian negara dan memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengawasan terhadap proyek infrastruktur harus lebih diperketat. [Red]
