
Lamongan || Panturapos.com – Bangunan drainase yang menyerap anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 saat ini kondisi dilapangan sudah mengalami patah pada bagian diding bangunanya dan berongga. Jika kita mengacu pada tujuan DD yakni untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, pelayanan kepada masyarakat desa, pendapatan desa dan masyarakat, serta mendukung program infrastruktur desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa.
Dengan dibangunya drainase di Dusun Kandangan, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan diharapkan dapat membantu memperlancar aliran air untuk warga disekitarnya dengan baik. Selain itu juga kwalitas bangunan diharapkan memenuhi standar kwalitas yang baik.
Namun tidak dengan bangunan drainase yang ada di Dusun Kandangan, Desa Kandangrejo. Bangunan yang diharapkan oleh warga setmpat dapat memperlancar aliran air di persawahan tersebut yang tergolong baru karena dibangun di tahun 2023 kondisinya sudah patah. Terlihat ada keretakan, dan keretakan itu tidak hanya terjadi pada satu titik saja. Bagian luar sisi bangunan juga berongga sebab tidak tertutup oleh semen.
Dengan rusaknya proyek drainase dengan angaran DD senilai Rp. 57.000.000,- dengan volume (110 X 0.23 X 0.75 M & 110 X 0.23 X 1.00 M) sehingga hal itu patut dipertanyakan.
Untuk mengetahui agar lebih jelas awak media ini mendatangi kantor Desa Kandangrejo untuk menemui Kepala Desa (Kades) agar dapat jawaban serta konfirmasi secara jelas.
Kades Kandangrejo Choirul Huda mengatakan terkait rusaknya drainase di Dusun Kandangan mengatakan, ” Pecah mbelaret niku wajar mas yang penting tidak ngelontok pokoke aku ngunu tok, lumrah pecah, kalau nemen tak kongkon ndempul (Pecah retak itu wajar mas yang penting tidak terkupas, saya begitu saja, wajar pecah jika terlalu parah saya suruh nutupi) kata Huda menjawab.
Selanjutnya setelah diperlihatkan foto terkait rusaknya drainase yang dimaksudkan, Kades Huda agak sedikit menegang dan mengatakan, “teserah sampean. ( Terserah kamu). Ujar Huda.
Banyak faktor yang menyebabkan pada kontroksi saluran drainase saluran irigasi ini mengalami keretakan salah satu diantaranya adalah campuran semen dalam penyusunan batu kemudian kwalitas campuran semen diduga tidak sesuai spesifikasi sehingga umur bangunan tidak bertahan lama. [Tim Media]