LAMONGAN | Panturapos.com – Tujuan Dana Desa (DD) yang dikucurkan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) agar desa dapat mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan menuju masyarakat desa yang adil, makmur dan sejahtera disamping agar dapat meningkatkan percepatan pembangunan di desa.
Seperti halnya pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kudikan dengan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024 dengan nilai Rp. 154.900.000, dimana bangunan tersebut memiliki ukuran 253.40M x 2.50M x 0.12 M.
Dengan dibangunya JUT ini diharapkan dapat berfungsi dengan baik serta memperlancar akses perekonomian desa khususnya pertanian.
Namun sangat disayangkan, bangunan yang baru saja selesai dikerjakan tersebut, kini kondisinya sudah mengalami patah dan pecah. Sehingga patut diduga dalam pelaksanaan pembangunan, kurangnya bahan material semen selain itu proses perkerjaannya juga dimungkinkan tidak sesuai RAB.
Dari pantauan kami dilokasi JUT yang berada di Desa Ngareng, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan nampak jelas pecah dan patahnya bangunan.
Diperkirakan faktor kerusakan JUT yang baru saja selesai dikerjakan itu, adanya pengurangan bahan material semen dan kontur tanah gerak mengingat lokasi bangunan berada di area persawahan.
Menurut informasi yang kami peroleh dari petani sekitar bangunan tersebut membenarkan bahwa pengerjaannya masih terbilang baru jadi.
“Bangunan cor ini baru jadi mas, pokoknya dikerjakan sekitar 3 bulan baru selesai mas, tapi sudah ada yang pecah mas”. Ungkap seorang petani yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut ia menambahkan terkait pecah dan patahnya bangunan JUT. “Wah kalau masalah rusak itu saya gak tau mas mending langsung ke pak Kades biar jelas. Tapi menurut saya ini penyebabnya tanah gerak soalnya ini dulu sawah diuruk pedel terus dicor mas”. Imbuhnya
Untuk memperoleh kejelasan terkait adanya kerusakan JUT yang menggunakan sumber anggaran DD TA 2024, awak media ini datang ke balai desa Kudikan untuk melakukan konfirmasi dengan Kepala Desa.
Namun setibanya di balai desa Kades tidak berada dilokasi sehingga kami belum dapat melakukan konfirmasi. Lanjut kami meminta kontak Kades dari salah seorang perangkat desa Kudikan.
Setelah mendapatkan kontak kami mencoba menghubungi kades melalui pesan singkat untuk menanyakan terkait bangunan JUT yang baru saja selesai pengerjaannya.
“Temuan opo maneh”. Balasan pesan singkat dari kepala desa Kudikan.
“Seng jelas to karo aq temuan opo dan langkae pie. Temuan seng model pie”. Imbuhnya.
Setelah kami menjelaskan terkait temuan patahnya JUT DD TA 2024 yang baru saja selesai pengerjaannya tersebut Aji tidak menjawab pesan dari awak media ini dan hanya membacanya.
Untuk membuka kejelasan Tim Media akan menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terlebih dahulu agar dapat memperoleh kebenaran dalam persoalan ini. Karena jika sudah sesuai dalam pekerjaan dan matrial yang di pakai dan benar juga dalam pelaksanaannya, tidak menimbulkan pertanyaan dan dapat menjawab keraguan masyarakat dengan baik. [Tim Panturapos]