BOJONEGORO, Panturapos.com – Kejadian baku hantam atau adu jotos dengan crew Bus PO. Margo Joyo dengan pengemudi mobil Avanza ini menjadi viral setelah diunggah dibeberapa media sosial (Medsos) di Bojonegoro, kejadian diduga di perbatasan Baureno Bojonegoro dengan Babat, Lamongan, respon cepat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro mengamankan terhadap crew bus dan dilakukan pemeriksaan di Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas.
Ketiga crew bus tersebut, AP, 26, sopir, Alamat. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, AS, 28, Alamat. Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan dan VA, 26, Alamat. Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Kasat Lantas, AKP Anjar Rahmad Putra mengatakan bahwa membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya telah menyelidiki dan melakukan pemeriksaan terhadap tiga crew bus PO Margo Joyo dan memintai keterangan sejumlah saksi warga di sekitar tempat kejadian. Lokasi kejadian diperkirakan di sebelah barat tugu perbatasan Babat – Baureno Kab Bojonegoro.
“Dari Unit Gakkum sudah memintai keterangan beberapa saksi dilokasi kejadian dan pemeriksaan kepada ketiga crew bus di Unit Gakkum Satlantas. Ketiga kru juga dilakukan tes urine,” jelas Kasat Lantas, Anjar Rahmad Putra kepada awak media, Minggu (14/4/2024) malam.
Lanjut Anjar, akibat aksi adu jotos terjadi berawal saat crew bus Margo Joyo dengan pengendara mobil Avanza terlibat cekcok. Ini dipicu karena bus yang berjalan dari arah Bojonegoro menuju ke Surabaya ini ingin mendahului, namun tidak diberi jalan oleh pengendara mobil Avanza sehingga berujung adu jotos. Kejadian tersebut menyebabkan kemacetan panjang karena terjadi di tengah jalan yang saat itu sedang padat kendaraan arus balik lebaran Idul Fitri 2024.
“Intinya bus ini tidak mau mengantri yang saat itu arus lalu lintas padat, akhirnya bus ini mendahului atau istilahnya ngeblong dari arah berlawanan ada mobil Avanza tidak beri jalan akhirnya terjadi perkelahian,” ucapnya.
Anjar menambahkan sampai saat ini belum ada Laporan Polisi terkait peristiwa tersebut. Dan untuk pengendara Avanza masih dilakukan penyelidikan karena belum teridentifikasi kendaraannya.
“Untuk pengendara Avanza masih kami dalami karena belum teridentifikasi. Dan saat ini belum ada Laporan Polisi adanya cekcok yang mengakibatkan perkelahian tadi,” imbuh Anjar.
Pihaknya juga menyampaikan Unit Gakkum sudah melakukan penilangan kendaraan bus. Untuk sopir akan diberi sangsi. Sedang PO busnya jika masih melakukan hal yang sama sebanyak dua atau tiga kali, maka Satlantas akan koordinasi dengan instansi terkait akan melakukan pencabutan ijin trayek.
“Demi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), apalagi saat ini masih suasana arus balik padat-padatnya kendaraan,” pungkasnya. (*)