LAMONGAN, Panturapos.com – Dugaan manipulasi anggaran pada proyek jalan rabat beton bertulang di Dusun Ganggang, Desa Medalem, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.
Seperti yang dapat kita ketahui, dengan realisasi proyek rabat beton bertulang yang berada di Dusun Ganggang Desa Medalem ini diduga syarat dengan penyimpangan anggaran.
Dengan volume pekerjaan jalan Rabat beton panjang 161 meter, lebar 4 meter dan tebal 0,20 meter dengan menggunakan anggaran yang Dana Desa (DD) Tahun 2024 sebesar Rp.216.236.500,- saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan.
Jalan Rabat Beton yang mengalami kerusakan tersebut, dikerjakan belum lama sehingga kini menjadi perhatian masyarakat, dan persoalan kerusakan jalan rabat beton tersebut sampai juga informasinya kepada tim media untuk di telusuri. Sehingga dilakukan investigasi terkait informasi dari masyarakat setempat.
Pada Senin19 Oktober 2024 tim media melakukan investigasi di lapangan untuk mengetahui kebenaran informasi dari masyarakat bahwa di Dusun Ganggang Desa Medalem telah di lakukan pembangunan Rabat Beton bertulang, baru selesai dikerjakan namun kondisinya kini sudah mengalami pecah dan patah yang diperkirakan karena adanya pengurangan matrial semen pada saat pengerjaan jalan rabat beton tersebut.
Selain itu, tim media juga memperoleh informasi dari masyarakat yang tidak mau disebut identitasnya yang saat itu bertemu dengan tim media, mengatakan jika kondisi bangunan rabat beton yang tidak bertahan lama seperti itu sudah hal yang biasa ditemukan didesannya.
“Pon biasa ten mriki, bangunan nembe rampung dibangun let sedelok mawon terus rusak ngeten niki pak” (Sudah biasa disini, bangunan baru selesai dibangun sebentar saja lalu rusak seperti ini). Ujar warga setempat sambil menunjukkan pecahnya rabat beton yang ada.
Lebih lanjut ia juga menambahkan jika semua pembangunan di desa Medalem menurut masyarakat dikerjakan oleh kepala desa (Kades Munari) sehingga warga tidak berani ikut campur.
Kurangnya pengawasan dari instansi terkait dalam pelaksanaan pembangunan di desa sehingga menghasilkan bangunan dengan kwalitas rendah, selain itu juga dengan lemahnya pengawasan dapat membuka ruang untuk mempermudah mencari keuntungan tanpa memperhatikan mutu dan kualitas bangunan.
Dengan ditemukannya permasalahan diatas, tim media akan menyampaikan informasi ini kepada pihak-pihak terkait, selain itu diharapkan agar Pengawasan pembangunan perlu dilaksanakan guna mengefektifkan dan mengoptimalkan pemanfaatan resorsis, terutama sumber daya pembiayaan. [Tim Media]