Pp – 27 Agustus 2024 – PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) bakal memanfaatkan _green ammonia_ dalam operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Banten. Upaya mengakselerasi transisi energi ini tercermin melalui agenda penandatanganan nota kesepahaman atau _Memorandum of Understanding_ (MoU) antara PLN IP, PT Pupuk Kujang dan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation) pada Rabu (21/8) di Jakarta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus berinovasi menurunkan emisi sektor ketenagalistrikan, salah satunya melalui pemanfaatan _green ammonia_ pada PLTU. Terobosan ini merupakan upaya PLN dalam mempercepat transisi energi dan mendukung target Pemerintah mencapai target _Net Zero Emissions_ pada 2060.
“Dengan kolaborasi yang inovatif ini, diharapkan pemanfaatan _green ammonia_ mampu menjadi pengganti batu bara sehingga dapat menurunkan emisi dan tentunya sejalan dengan tujuan Pemerintah mewujudkan NZE pada 2060,” ungkap Darmawan.
Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha mengungkapkan, pemanfaatan _green ammonia_ dapat mengurangi penggunaan batu bara untuk energi primer PLTU. Rencananya, pemanfaatan _green ammonia_ akan diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 2 Labuan.
“PLTU Banten 2 Labuan akan dijadikan _pilot project_ untuk penggunaan _green ammonia_ pada PLTU lainnya, jika ini telah dilakukan maka akan menurunkan emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan,” kata Edwin.
Untuk memanfaatkan _green ammonia_ sebagai energi primer, PLN Indonesia Power melakukan studi kelayakan dengan menggandeng PT Pupuk Kujang dan IHI Corporation. Melalui kerja sama ini PLN IP, IHI dan Pupuk Kujang akan mengkaji aspek teknis dan ekonomi dari seluruh rantai nilai mulai dari pasokan _green ammonia_ hingga penerapan pembakaran. Secara khusus, IHI akan menangani kajian teknis terkait demonstrasi pembakaran amonia, PLN IP akan menyediakan pembangkit listrik dan personel operasi, dan Pupuk Kujang akan menangani produksi dan pasokan _green ammonia_.
“Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya kami beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. _Green ammonia_ memiliki potensi besar untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung masa depan energi yang lebih bersih di Indonesia,” terang Edwin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryono mengatakan, Pupuk Kujang mendukung kolaborasi penggunaan _green ammonia_ dalam mengurangi emisi karbon pada pembangkit listrik.
“Sebagai produsen _green ammonia_, Pupuk Kujang sangat antusias untuk terlibat dalam studi inovatif ini. Kolaborasi ini memungkinkan kami berkontribusi pada solusi energi berkelanjutan mengeksplorasi potensi _green ammonia_ yang sejalan dengan komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan,” papar Maryono.
Associate Director IHI Corporation, Shinichi Takano menyambut baik kolaborasi teknologi dalam transisi energi, khususnya inovasi terkait _green ammonia_.
“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan PLN Indonesia Power dan Pupuk Kujang, teknologi amonia kami dapat membantu mentransformasi energi di Indonesia, membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau,” jelas Takano.(Red)