Lamongan Pantura Pos – Pembangunan infrastruktur yang menyerap anggaran dari APBDes di Desa Kedungpring, Kecamatan Kedungpring, kabupaten Lamongan Jawa Timur, patut dipertanyakan, pasalnya sejumlah bangunan yang sudah selesai diduga tidak bermutu,
Terbukti jalan rabat beton di Dusun Jetis yang menyerap anggaran dana desa (DD) tahun 2023 dengan total Rp. 111.400.000.00., sudah banyak yang retak hingga pecah – pecah, kuat dugaan dalam pengerjaanya tidak sesuai spek.
Dari data dan informasi yang berhasil dihimpun media ini, dalam pengerjaan proyek tersebut diduga menyimpang dari rancangan anggaran belanja (RAB), yang berakibat terhadap mutu serta kualitas pekerjaan.
“Tim pelaksana kegiatan pengerjaan proyek tersebut tidak ada yang dilibatkan sama sekali, dan hanya dibuat nama saja,” ujarnya kepada media ini.21/1/24.
Selain itu, masyarakat setempat mengungkapkan, semua pengerjaan proyek yang ada di Desa Kedungpring yang seharusnya dikerjakan oleh masyarakat setempat, namu faktanya dikerjakan oleh kades Kedungpring Joko Vitono sendiri dan kroni-kroninya dari luar Desa.
“Tentunya hal ini patut diduga proyek-proyek tersebut hanya dijadikan untuk lahan keuntungan lebih besar oleh pihak yang terlibat dalam penanganan proyek khususnya Kades,” tandasnya.
Tak hanya itu, pembangunan proyek saluran air, yang mana kondisi bangunan tanpa papan proyek yang ditafsir menghabiskan dana kurang lebih ratusan juta tersebut juga sudah ambrol dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Seperti pembangunan Jembatan Terongan Rp. 100 juta, Saluran KDP Timur Rp. 60 juta, dan Pembangunan Dam Rp.60 juta.
Banyaknya indikasi dugaan penyimpangan dalam pengerjaan proyek didesa tersebut lantaran kurangnya pengawasan dari pihak – pihak terkait, sehingga membuka peluang dugaan penyimpangan.
Masyarakat berharap berharap pihak-pihak dinas terkait agar lebih serius dan profesional dalam mengawasi pengerjaan proyek yang ada di perdesaan.
Lebih lanjut warga berharap agar Aparat penegak hukum turun langsung ke lokasi supaya dapat melihat kualitas pekerjaan di desa Kedungpring.
“Adanya pemberitaan ini atau sumber informasi, aparat penegak hukum segera merespon dan melakukan penyelidikan terhadap pengerjaan proyek yang ada di Desa Kedungpring serta memeriksa oknum-oknum yang terlibat dalam penanganan proyek tersebut,” pungkas warga.